Kabupaten Buton Tengah (Buteng) yang terletak di Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat julukan "Negeri Seribu Gua" karena kaya akan gua-gua yang tersebar di daratan dan bawah laut. Salah satu daya tarik utama Buteng adalah kegiatan cave diving atau penyelaman gua bawah laut, yang kini semakin populer di kalangan para penyelam profesional. Jika Anda ingin merasakan sensasi menjelajahi gua bawah laut yang menakjubkan, tak perlu jauh-jauh ke Meksiko. Di Buteng, terdapat puluhan gua bawah laut yang menawarkan pengalaman yang tidak kalah memikat.
Halim, CEO dari Rock N Roll Divers Buton, menjelaskan bahwa gua bawah laut di Buteng sangat menarik dan bahkan lebih unik serta menantang dibandingkan dengan gua-gua bawah laut di Meksiko, menurut pengakuan penyelam internasional yang pernah mencobanya. Rock N Roll Divers Buton adalah agen wisata yang spesial memandu penyelam untuk menjelajahi keindahan gua bawah laut di Kepulauan Buton, khususnya di Buteng. Kelompok ini telah menjelajahi lebih dari 40 titik gua di wilayah Buton dan konsisten memperkenalkan potensi wisata ini sejak pertama kali mengeksplorasi gua-gua bawah laut pada tahun 2017.
Salah satu gua yang pertama kali mereka eksplorasi adalah Gua Oe Mamba yang terletak di Mawasangka Timur, Buteng, yang merupakan gua terdalam di Indonesia dengan kedalaman vertikal mencapai 75 meter. Selain itu, ada juga Gua Loba-Loba di Desa One Waara, Kecamatan Lakudo, dengan kedalaman 27 meter, yang menawarkan pemandangan bawah laut yang luar biasa, lengkap dengan biota laut yang beragam seperti ikan-ikan, lobster, dan terumbu karang berwarna-warni. Halim menambahkan bahwa dalam beberapa gua, para penyelam bisa merasakan perbedaan salinitas air—dari air tawar menjadi air asin—yang memberikan sensasi unik saat menyelam.
Di Buteng, ada sekitar 35 titik gua bawah laut yang sudah dieksplorasi, namun baru 25 titik yang dibuka untuk umum. Mayoritas titik gua ini terletak di Desa Kolowa, Kecamatan Gu, yang memiliki 10 titik gua. Banyak penyelam, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, yang tertarik untuk menjelajahi keindahan gua-gua bawah laut Buteng. Wisatawan asing asal negara seperti Perancis, Australia, Thailand, Malaysia, dan Singapura sering menggunakan jasa Rock N Roll Divers Buton untuk menjelajahi gua-gua bawah laut di Mawasangka Timur dan Kecamatan Gu.
Bagi yang tertarik mencoba cave diving di Buteng, tarif yang ditawarkan oleh Rock N Roll Divers Buton dimulai dari Rp3 juta per orang per hari, yang sudah mencakup biaya transportasi, makan, dan logistik selama penyelaman. Semakin menantang gua yang dipilih, semakin mahal pula biayanya.
Pengalaman menyelam di gua-gua bawah laut Buteng juga telah dibagikan oleh blogger perjalanan Trachy Cong, yang mengunjungi Buteng pada tahun 2021. Dalam blognya, Trachy menceritakan pengalaman luar biasanya saat menyelam di Gua Loba-Loba. Gua ini memiliki tiga bilik, dengan bilik pertama yang mendapatkan cahaya matahari melalui lubang di atap gua, menciptakan pemandangan dramatis di bawah permukaan laut. Ia menggambarkan bagaimana ia merasa seperti melayang di udara, dikelilingi oleh stalaktit dan stalagmit, dengan ikan-ikan yang berenang di sekelilingnya. Keindahan ini sangat mengesankan, hingga Trachy berharap bisa kembali untuk mengeksplorasi lebih banyak gua bawah laut lainnya di Buteng.
Halim optimistis bahwa potensi wisata cave diving di Buteng sangat besar. Ia mencatat bahwa banyak wisatawan asing lebih memilih untuk datang ke Buteng untuk menjelajahi gua bawah laut daripada ke Meksiko. Dengan kondisi gua yang unik dan topografi yang menarik, Buteng memiliki peluang besar untuk menjadi tujuan wisata utama bagi pencinta cave diving internasional. Namun, Halim juga mengungkapkan bahwa untuk mengembangkan wisata ini, diperlukan perhatian serius dari pemerintah daerah, terutama dalam hal akomodasi yang masih terbatas. Banyak wisatawan yang harus tidur di aula kantor desa karena kurangnya fasilitas penginapan yang memadai. Pemerintah setempat diharapkan untuk lebih mendukung pengembangan wisata cave diving dengan memperbaiki infrastruktur dan fasilitas wisata.
Akses menuju Buteng cukup mudah. Anda bisa memulai perjalanan dari Kota Kendari, dengan memilih kapal cepat menuju Raha, Kabupaten Muna, kemudian melanjutkan perjalanan darat ke Buteng. Alternatif lain adalah dengan naik pesawat menuju Baubau, lalu melanjutkan perjalanan dengan perahu motor menuju Buteng. Jika Anda ingin membawa kendaraan pribadi, ada jalur kapal feri dari Torobulu, Konawe Selatan, yang menuju Buteng.
Selain gua, Buteng juga memiliki berbagai objek wisata menarik lainnya. Di antaranya, benteng-benteng bersejarah peninggalan Kesultanan Buton, seperti Benteng Kota Bombonawulu dan Benteng Wasilomata. Buteng juga dikenal dengan pantai-pantai indah, seperti Pantai Mutiara, Pantai Katembe, dan Pantai Lamena. Salah satu objek wisata yang juga menarik adalah Danau Ananotei, sebuah danau air asin yang sangat indah di Desa Gumanano.
Dengan segala potensi wisata alam dan budaya yang dimiliki, Buton Tengah memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi destinasi wisata unggulan, terutama bagi para pencinta cave diving. Dengan pengembangan yang tepat, Buteng bisa menjadi tempat yang menarik tidak hanya bagi wisatawan lokal, tetapi juga internasional.