Kampung Tenun berada di desa Katukobari, Lantongau dan Gumanano berada di dua Kec. di
Mawasangka Tengah dan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, merupakan
destinasi wisata budaya yang menarik. Berikut adalah cerita tentang Kampung Tenun:
Keunikan Kampung
1.Kampung ini terkenal dengan industri tenun tradisional yang masih mempertahankan teknik dan motif
asli Buton.2.Pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan tenun, dari pemintalan benang
hingga penyelesaian produk.3.Motif tenun khas Buton, seperti motif "Kawangko" dan "Mbalika",
memiliki makna budaya yang mendalam.4.Kampung ini juga menawarkan keindahan alam dengan
pemandangan kampung yang asri dan masyarkat yang ramah.
Aktivitas Wisata
1.Melihat proses pembuatan tenun tradisional.2.Membeli produk tenun sebagai oleh-oleh.3Berinteraksi
dengan pengrajin tenun dan mempelajari tekniknya.4Menikmati keindahan alam sekitar.5Mengikuti
workshop tenun (dengan permintaan khusus).
Fasilitas
1. Tempat parkir yang aman dan dimana saja.
2. Warung makan dan minuman.3. Toilet dan kamar mandi.4.
Toko oleh-oleh tenun5. Pemandu wisata yang dapat membantu menjelajahi kampung.
Akses
1Lokasi: Kecamatan Mawasangka Tengah Desa Lantongau, Kabupaten Buton Tengah.2. Jarak dari Kota
Bau-Bau: sekitar 75 kilometer.3Waktu tempuh: sekitar 1 jam dengan kendaraan bermotor/mobil .
4Akses
jalan sudah beraspal, namun kondisi jalan bisa berubah tergantung cuacaInformasi Tambahan
Kampung Tenun Mawasangka Tengah merupakan salah satu destinasi wisata budaya terkenal di
Sulawesi Tenggara.Industri tenun di kampung ini telah berlangsung selama puuhan tahun. Motif tenun
khas Buton telah diakui sebagai Warisan Budaya Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi:
Dinas Pariwisata Kabupaten Buton Tengah, Pemerintah Kecamatan Mawasangka Tengah danPemandu
wisata setempat
Pastikan untuk mempersiapkan diri sebelum berkunjung dan menghormati budaya lokal.