Islands and the land of thousand beautiful caves
1 dari 1.000 gua ( koo )
Buton tengah dikenal dengan julukan negeri seribu gua. Salah satu destinasi wisata indahnya adalah gua koo dengan cerita rakyatnya yang unik. Gua ini memiliki pemandangan yang hijau asri dengan air yang menggenang jernih. Bagi para pecinta alam dan wisatawan yang senang dengan nilai historikal, maka gua koo cocok untuk dikunjungi.
Konon nama gua koo berasal dari seorang pemuda bernama la koo. La koo kala itu pergi ke dalam hutan untuk mencari akar pohon untuk membuat tali. Saat hendak menarik akar, justru yang keluar adalah air dari dalam tanah. Maka keluarlah air jernih tersebut hingga membentuk lubang gua besar.
Sumber mata air ini selain jadi destinasi wisata alam juga digunakan masyarakat untuk acara adat katutuhanooe. Ritual yang dilaksanakan tiga tahun sekali ini bertujuan menjaga mata air. Maka tidak ada yang boleh berendam bahkan menyentuh mata air ini sehingga air tetap jernih dan terjaga. Jika ingin berkunjung ke sini, wisatawan tetap harus menjunjung etika dan tidak mengatakan sesuatu yang menyinggung satu sama lain.
Gua koo memiliki suasana yang sejuk dan asri. Udara di dalam gua terasa segar dan rindang. Selain keindahan alamnya, gua koo juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi.
Buteng memiliki banyak goa namun belum semua tersorot dan terpublis, nah tapi kali ini visit buteng akan memperkenal salah satu goa yang saat ini telah terpublis sembari menggarap beberapa goa untuk di publis kedepannya, saat ini sudah beberapa goa telah di temukan dan diperkiran masih banyak lagi gua yg belum di temukan, kelak jika akses jalan ke hutan mulai bagus kemungkinan akan mudah terdeteksi.
Sedikit kami gambarkan tentang gua di buteng secara umum, dan khususnya gua koo.
Kebanyak gua di buteng memiliki kolam air yang sangat jernih dan sejuk dengan berbagai tampilan warna, ini disebabkan struktur pulau buton yang berada didarat batuan karst, dan untuk saat ini salah goa yang telah ramai di datangi oleh wisatawan yaitu gua koo di mawasangka, tepatnya. Didesa Lantogau Kecamatan Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara dan anda bisa traking,di goggle maps dan google earth (ls : 5˚ 19 47.94’’s / bt : 122˚ 21’53.02’’t) seasampainya di mulut gua anda akan langsung melihat keindahan goa ini, yang terlihat jelas dari struktur dinding gua serta air jernih dan vegetasi disekeliling gua yang menampilkan daya tarik natural bagi para pengunjung.
Gua ini terdapat kolam yang cukup luas kira-kira lebarnya 15-20 meter dengan kedalaman kurang lebih 7-10 meter, gua semi vertical sehingga kita turun melalui tangga, dengan kedalaman gua 30 meter serta kemiringan 45 derajat.
Air gua ini sangat bersih dan higienis sehingga tak heran jika warga setempat memanfaatkan air gua ini untuk di komsumsi, sehingga saat ini sedang di coba untuk mebagi area kolam untuk para wistawan dan masyarakat untuk digunakan bersama sesuai keperluan. Banyak yang mengatakan jika goa ini dilihat dari atas berbentuk organ tubuh manusia, gua ini laksana freezer alam jika dikunjungi, disebabkan semakin terik cahaya matahi di siang hari dan suhu naik, justru gua ini tampak dingin dan gelap karena cahaya matahari di lindung oleh batu dan pepohonan sehingga berkurangnya cahaya yang masuk. Pastinya serudan anti dehidrasi. Waktu ideal untuk berkunjung ke gua ini pagi hari jika ini merasakan hanga dan dinginya gua.
Rute ke gua ini sangat mudah, wisatawan bisa memlih pelabuhan dan terminal mana yang di sukai, 3-4 jam perjalan dari ibu kota Provinsi(Kendari) anda bisa saja memili jalur pelabuhan kota Raha (Muna) , Tondasi (Muna Barat), Kasepute (Bombana) Kabaena Dongka dan kota Bau-Bau pelabuhan Wamengkoli, yang bisa di tempuh 2-3 jam ke Mawasangka Tengah. Wisatwan atau pelancong silahakan mmemilih apa ingin menggunakan jasa angkutan umum atau kendaraan pribadi menuju gua ini.
Gimana,? Mau nambah daftar gua yang di kunjungi, Ayo...!!! Ke Buton Tengah Tulawesi Tenggara.
Visit Buteng
Wonderfull indonesia